Rabu, 03 Agustus 2011

Urusan Pernikahan, Paham "Kuno" Lebih Benar

Urusan Menikah, Paham
Menikah lewat usia 30, punya anak pertama menjelang usia 40, lebih jadi tren saat ini.

Menikah di usia muda, semakin lama semakin dihindari. Begitu juga dengan memiliki anak di usia muda. Itu hanya dilakukan oleh orang zaman dulu, begitu pikir Anda. Tak pelak, Anda termasuk orang yang ikut "tren" masa kini. Menikah lewat usia 30, punya anak pertama menjelang usia 40. Bukankah ada dokter dan alat medis yang canggih?

Ternyata, Joshua U. Klein, MD, spesialis kandungan dan kebidanan, serta peneliti seputar kesehatan reproduksi dan infertilitas dari Columbia University Medical Center, New York City, tidak sependapat dengan hal ini. Menurutnya, menikah dan memiliki keturunan di usia 20-an adalah pilihan terbaik bagi wanita. Hasil survei yang dilakukan oleh The Centers for Disease Control and Prevention melaporkan, di tahun 2006 terdapat 1 dari 12 ibu yang melahirkan anak pertamanya pada usia di atas 35 tahun. Sementara di tahun 1970, rasionya adalah sekitar 1 dari 100 orang ibu.

"Kondisi sosial dan ekonomi banyak berpengaruh terhadap hal ini. Banyak wanita mengira, mereka akan tetap subur hingga usia 40 tahun, kemudian barulah tingkat fertilitas mengalami penurunan. Nyatanya, data memperlihatkan bahwa risiko infertilitas secara keseluruhan akan selalu bertambah sejalan dengan usia," papar Klein.

Pada usia 20-24 tahun, risiko infertilitas pada wanita hanya sekitar 6 persen, sementara begitu memasuki usia 40-44 tahun, angkanya melonjak hingga 64 persen. "Di ruang praktik saya, semakin sedikit terlihat pasien berusia 20-an. Kebanyakan dari mereka berusia 40an," tambah Klein lagi.

Hal lain yang membuat pasangan kerap menunda kehamilan adalah keinginan untuk menikmati waktu-waktu berduaan dengan suami pada tahun awal pernikahan. "Boleh saja tidak ingin terburu-buru, bila Anda berusia di bawah 35 tahun dan memiliki kesehatan yang sempurna," kata Klein. "Namun, bila Anda tidak termasuk kategori usia itu, kemudian memiliki masalah pada kesehatan menyeluruh atau alat reproduksi, lupakan saran ini."

Jangan remehkan bila Anda sering mengalami mens yang tidak teratur atau nyeri haid yang berlebihan. Begitu juga bila Anda menderita diabetes atau problem dengan kelenjar tiroid. Menurut Klein, gangguan seperti ini dapat memengaruhi tingkat kesuburan dan kemungkinan untuk memiliki anak, sehingga Anda perlu bantuan khusus dari ahlinya agar dapat memiliki keturunan.

"Untuk itu, jangan menunda-nunda lagi. Segeralah hamil setelah menikah, karena waktu sangat berharga," saran Klein.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates