Sabtu, 10 Desember 2011

Kebugaran » "Toning Shoes" Tak Terbukti Menguatkan Otot

'Toning Shoes' Tak Terbukti Menguatkan Otot 
EasyTone dari Reebok. Solnya yang melengkung diklaim membuat kaki dan bokong pemakainya bekerja lebih keras untuk menjaga tubuh tetap stabil saat berlari atau berjalan.

Brand sepatu atau sandal yang mengklaim dapat membentuk, merampingkan, bahkan memperbaiki postur tubuh perempuan, hanya dengan mengenakan sepatu tertentu secara teratur perlu berhati-hati sekarang. Reebok International Ltd baru saja menyepakati untuk membayar 25 juta dollar untuk membereskan tuduhan bahwa mereka membuat klaim tanpa dukungan riset ilmiah bahwa toning shoes-nya mampu memberikan kekuatan otot secara ekstra. Demikian laporan US Federal Trade Commission pada Rabu (28/9/2011) lalu.

Dalam berbagai iklannya yang beredar sejak 2009, Reebok menyatakan bahwa dua produknya (sandal EasyTone dan sepatu lari RunTone) mampu menguatkan otot-otot hamstrings dan betis 11 persen lebih besar daripada jika memakai sneakers pada umumnya. Selain itu juga mampu membentuk bokong hingga 28 persen lebih besar.

Menurut FTC, Reebok telah menggunakan informasi yang salah untuk menjual produknya. Sebab, tidak ada bukti ilmiah dan kuat yang membuktikan bahwa berjalan dengan EasyTone maupun RunTone akan membentuk kaki pemakainya.

Toning shoes ini didesain dengan sol yang melengkung, yang membuat kaki dan bokong pemakainya bekerja lebih keras untuk menjaga tubuh tetap stabil saat berlari atau berjalan. Menurut para pembuat sepatu jenis ini, upaya itulah yang akhirnya membuat otot-otot pemakainya lebih kuat.

"Kami mendapat komplain dengan konsumen. Kami menonton TV dan membaca suratkabar. Tidak ada yang namanya mendapatkan tubuh bugar dan sehat tanpa olahraga atau tanpa berkeringat," tukas David Vladeck, kepala divisi Consumer Protection Bureau dari FTC.

Meskipun mendapat teguran, Adidas -yang juga pemilik brand Reebok- menyatakan tidak sepakat dengan FTC dan tetap mendukung produknya. "Tuduhan FTC menyatakan bahwa uji coba yang kami lakukan tidak memperkuat klaim tertentu yang digunakan dalam iklan lini produk EasyTone. Untuk menghindari pertempuran hukum yang berlarut-larut, Reebok memilih untuk menyelesaikan (urusan) dengan FTC. Selesai bukan berarti kami setuju dengan tuduhan FTC; kami tidak setuju," tegas Adidas.

Perusahaan ini kembali menegaskan teknologi EasyTone, bahwa inilah sepatu pertama dalam kategori "toning" yang terinspirasi oleh latihan dengan bola keseimbangan. Denda sebesar 25 juta dollar itu sendiri nantinya akan digunakan untuk mengembalikan uang para konsumen yang telah membelinya.

Reebok bukan satu-satunya perusahaan yang mengiklankan sepatu pembentuk otot. New Balance, Skechers, Ryka, dan Avia, pun memiliki produk semacam ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates