Jumat, 23 Desember 2011

Isu Wanita » Eddy Betty: Belajar Rendah Hati dari Ibu

Isu Wanita » Eddy Betty: Belajar Rendah Hati dari Ibu 
Perancang busana Eddy Betty, bersama sang ibu, Betty seusai pagelaran busana Langgam Tiga Hati di Jakarta.

Sosok ibu bagi perancang ternama Indonesia, Eddy Betty, memiliki pengaruh besar dalam kesuksesan hidup yang diraihnya hingga kini. Karakter kuat dari ibu menurun padanya. Motivasi dari ibu, juga menjadikan Eddy Betty, pria kelahiran Jambi, 6 Juli 1970 ini sebagai sosok pantang menyerah.

Eddy Betty mulai dikenal sebagai perancang haute couture Indonesia sekitar tahun 1989 ketika ia memenangkan lomba rancang busana di Jakarta. Tak berpuas diri dengan prestasi yang diraihnya, Eddy menimba ilmu ke Paris untuk mengembangkan garis rancangnya. Ia belajar cara membuat busana siap pakai (ready to wear) selama dua tahun, lalu berlanjut untuk mendalami rancang adibusana (haute couture) selama tiga tahun di Chambre Syndicale de la Couture Parisienne, Paris, Perancis.

Selama 10 tahun, mulai 2000, Eddy berkiprah di industri fashion dengan adibusana melalui label Eddy Betty Haute Couture. Satu mimpi terpenuhi, namun mimpi lain mulai menantang diri. Ia pun mulai melangkah ke arah berbeda dari dunia adibusana yang ia sebut, "penuh dengan pakem". Caranya, ia mencipta busana siap pakai yang lebih bebas dengan label Edbe (baca: e di bi).

Tetap rendah hati dengan segala pencapaian yang dimiliki, bekerja keras mencapai mimpi, dan menjalani hidup dengan kepribadian humoris, inilah karakter Eddy yang menurun dari ibunya, Betty.

Bagi Eddy, sang ibu, Betty, adalah sosok tegar penuh kesabaran dan bertanggung jawab. Karakter inilah yang menjadi role model bagi pria yang terlahir dengan nama Eddy Hartono in. "Ibu bagi saya adalah Tuhanku di bumi," katanya kepada Kompas Female melalui surat elektronik.

Keberadaan ibu selalu memberikan semangat dan kehangatan, begitu pun yang nampak saat Eddy menuntaskan pagelaran busana akbar, Langgam Tiga Hati, di Jakarta beberapa waktu lalu. Seusai acara, ibunya menunggu di pintu luar area backstage, dan Eddy pun memeluk hangat sang bunda yang tetap ceria di usia senja.

"Saya bangga," katanya sederhana saat ditemui Kompas Female seusai pagelaran Langgam Tiga Hati.

Sikap santun dan rendah hati seorang Eddy Betty lahir dari dorongan motivasi sang ibu. "Ibu saya selalu mengatakan hidup bagaikan roda yang berputar, kadang kala bisa berada di atas ataupun di bawah. Pesan ibuku, harus selalu bersyukur, banyak berdoa dan rendah hati," kata Eddy mengungkapkan kembali bentuk motivasi sederhana dari ibu, yang berdampak besar pada pencapaian kariernya hingga kini.

Memeringati Hari Ibu, Betty memandang momen ini sebagai bentuk penghargaan atas sosok ibu di seluruh dunia. Kebahagiaan, adalah hal yang paling ingin Eddy berikan kepada ibu yang melahirkannya. Bentuknya bisa berbagai cara, katanya. Namun salah satunya, ia menyebut, "Saya ingin keliling dunia bersama ibu."

Setiap orang punya caranya memaknai ibu dan Hari Ibu, bagaimana dengan Anda?

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates