Wanita menarik (inmagine.com)
Menilai seseorang menarik atau tidak mungkin bisa Anda lakukan dalam hitungan menit. Biasanya, yang dijadikan patokan penilaian adalah penampilan fisik.
Padahal jika dicermati, proses seseorang dikatakan menarik, ternyata cukup rumit. Hal ini menurut penelitian yang dipublikasi dalam Psychology Today, seperti dilansir dari Stylecaster.
Peneliti berusaha melihat sesuatu yang disebut 'daya tarik fisik dinamis'. Yaitu teori yang mengungkap kalau kepribadian, fisik dan bahasa tubuh memengaruhi persepsi kita tentang siapa yang menarik dan siapa yang tidak menarik.
Menurut peneliti, orang yang secara spontan mengekspresikan emosi positif, jauh lebih menarik bagi orang lain. Hal ini berarti seseorang yang bisa mengekspresikan emosinya dengan baik serta kemampuan sosialisasi, sangat menentukan untuk membuat dirinya terlihat menarik.
Kesimpulan tersebut didapatkan melalui eksperimen pada beberapa kelompok mahasiswa. Mereka diminta menilai seseorang dengan melihat foto wajah dan tubuh. Sementara, kelompok lain diminta untuk menilai apakah seorang terlihat menarik atau tidak melalui busana yang dikenakannya.
Temuan memang membuktikan kalau seseorang terlihat menarik, dinilai lebih dari sekedar aspek fisik. Ini bukan berarti aspek fisik tak berperan. Tetapi ternyata, kepribadian lebih menentukan apakah seseorang terlihat menarik atau tidak.
Kesimpulan lain dari penelitian yang juga patut diketahui adalah bahwa seseorang bisa melakukan manipulasi untuk terlihat menarik. Jadi, sebelum Anda menilai seseorang, ingatlah bahwa penampilan, kepribadian dan bahkan sifat manipulatif bisa memengaruhi persepsi daya tarik.
Padahal jika dicermati, proses seseorang dikatakan menarik, ternyata cukup rumit. Hal ini menurut penelitian yang dipublikasi dalam Psychology Today, seperti dilansir dari Stylecaster.
Peneliti berusaha melihat sesuatu yang disebut 'daya tarik fisik dinamis'. Yaitu teori yang mengungkap kalau kepribadian, fisik dan bahasa tubuh memengaruhi persepsi kita tentang siapa yang menarik dan siapa yang tidak menarik.
Menurut peneliti, orang yang secara spontan mengekspresikan emosi positif, jauh lebih menarik bagi orang lain. Hal ini berarti seseorang yang bisa mengekspresikan emosinya dengan baik serta kemampuan sosialisasi, sangat menentukan untuk membuat dirinya terlihat menarik.
Kesimpulan tersebut didapatkan melalui eksperimen pada beberapa kelompok mahasiswa. Mereka diminta menilai seseorang dengan melihat foto wajah dan tubuh. Sementara, kelompok lain diminta untuk menilai apakah seorang terlihat menarik atau tidak melalui busana yang dikenakannya.
Temuan memang membuktikan kalau seseorang terlihat menarik, dinilai lebih dari sekedar aspek fisik. Ini bukan berarti aspek fisik tak berperan. Tetapi ternyata, kepribadian lebih menentukan apakah seseorang terlihat menarik atau tidak.
Kesimpulan lain dari penelitian yang juga patut diketahui adalah bahwa seseorang bisa melakukan manipulasi untuk terlihat menarik. Jadi, sebelum Anda menilai seseorang, ingatlah bahwa penampilan, kepribadian dan bahkan sifat manipulatif bisa memengaruhi persepsi daya tarik.
0 komentar:
Posting Komentar