Senin, 01 Agustus 2011

Bila Pasangan Kita Terlalu Menikmati Privasi

Bila Pasangan Kita Terlalu Menikmati Privasi
 Bila Pasangan Kita Terlalu Menikmati Privasi

Menyandang status "jomblo bahagia" untuk waktu lama kadang membuat pria lupa untuk bersikap "manis". Jangankan memberi bunga, mengucapkan kata mesra pun jarang. Tapi bukan berarti ia tidak cinta. Hanya saja, masih membawa kebiasaan lama saat menjomblo.

Menjunjung tinggi privasi


Singkirkan pikiran buruk Anda jika si dia sungkan untuk bercerita banyak hal, tak memberi tahu aktivitas yang ia lakukan dengan ponselnya, bahkan sering bepergian tanpa mengabari terlebih dahulu.

Jangan mudah curiga kalau si dia punya rahasia atau tidak serius dengan Anda. Si dia hanya butuh waktu untuk mempercayai Anda sepenuhnya. Pasalnya, masa lajang membuatnya terbiasa mandiri, tak ada tuntutan untuk terbuka dengan siapa pun.

Terlalu mau tahu segala hal, seperti menuntutnya agar memberi tahu semua jadwal kegiatan hariannya, akan membuat si dia justru merasa terkekang. Lebih lagi, si dia akan merasa tidak dipercaya oleh Anda. Sikap seperti ini justru akan membuatnya menjauh dari Anda.

Jangan dipaksa


Menjadi pasangannya bukan berarti Anda memiliki hak penuh atas dirinya. Biarkan keterbukaan itu datang dengan sendiri tanpa dipaksa apalagi dengan ultimatum.

Buang jauh kata-kata yang bersifat ancaman. Sebaliknya, ciptakan suasana hangat dalam setiap kesempatan. Carilah topik obrolan yang membuat Anda dan dia nyaman. Tanpa disadari, ia akan lancar bercerita.

Ciptakan juga komunikasi terbuka. Jika upaya Anda masih juga belum memuaskan rasa ingin tahu Anda di balik setiap perilakunya, sebaiknya tanyakan terus terang. Singkirkan pikiran negatif agar hubungan berjalan baik dan menyenangkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates